Bunga Lili dan Perawatannya
Sahabat berkebun saya ingin berbagi pengalaman saya selama menanam bunga lili. 3 tahun lalu saya pernah menanam bunga lili namun gagal, umbinya busuk semua karena terlalu banyak disiram. Tahun berikutnya saya mencoba lagi, tentunya setelah saya mencari banyak informasi terlebih dahulu bagaimana sifat si bunga Lili tersebut.
Bunga Bakung dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Lily dan dalam bahasa Jerman disebut die Lilien (Lilium). Ada sekitar 110 suku bunga bakung dalam keluarga Liliaceae.
Bunga Bakung adalah tumbuhan tahunan dengan tinggi 60-180 cm. Bakung biasanya memiliki tangkai yang kokoh. Kebanyakan suku bakung membentuk umbi polos dibawah tanah. Di beberapa suku Amerika utara, dasar dari umbi ini berkembang menjadi rizoma (mirip kunyit atau jahe).
Bunga bakung yang memiliki tiga daun bunga, biasanya wangi dan terdapat dalam berbagai warna dari putih, kuning, jingga, merah muda, merah, ungu hingga warna hampir hitamTerdapat pula corak berupa bintik-bintik. Kawasan tumbuh bunga bakung meliputi sebagian besar Eropa, sebagian besar Asia sampai Jepang, ke selatan yaitu India, ke Indocina dan Filipina. Tanaman ini bisa menyesuaikan diri dengan habitat hutan, seringkali pegunungan dan kadang-kadang habitat rerumputan. Beberapa mampu hidup di rawa. Pada umumnya tanaman ini lebih cocok tinggal di habitat dengan tanah yang mengandung kadar asam seimbang, pH tanah sekitar 6,5 umumnya aman.
Saya mempunyai 5 macam bunga Lili.
1. Asiatic Lili
Setelah pernah gagal, maka saya harus lebih perhatian ke bunga lili supaya tidak gagal lagi. Asiatic Lili adalah bunga Lili pertama yang berhasil berbunga. Di kemasannya di tulis warna campuran, ternyata warnanya orange semua.
1 kantong (paket) isi 4 biji, warnanya campuran (ternyata warna orange semua).
Bibit ukuran 16+. Perkiraan Tinggi 40 cm ternyata kenyataannya lebih tinggi.
Tips penanaman: kedalaman penanaman disarankan 12 cm. Rendam bibitnya dalam air 12-24 jam sebelum penanaman
Bibit pertama kali tanam pada bulan 2 Maret 2013. Mulai mekar bunga pertama kira-kira 1,5 bulan setelah penanaman. Setelah masa berbunganya selesai, pot tanaman saya letakkan dipojokan ditempat teduh. Diamkan 1-2 bulan, tidak perlu disiram lagi. Tanamannya saya bongkar dan tanam kembali pada 20 Juni 2013. Dari 4 umbi yang saya tanam, saya mendapat 20 anakan bunga lili horeee :grin: . Anakannya saya pisahkan dari induknya dan langsung ditanam.
Dibawah ini adalah umbi yang ditanam untuk kedua kalinya. Tanam 4 umbi, 3 tumbuh, namun hanya 2 yang tumbuh bunganya.
Lili Asiatik adalah bunga lili yang mudah perawatannya, warnanya cerah berwarna warni dan berkilau. Kita bisa menanam jenis ini dimana saja terutama di lokasi-lokasi yang mendapat sinar matahari penuh dengan akar di tempat teduh yang membuat tanahnya dingin. Hal ini dapat dilakukan dengan menanam tanaman yang lebih kecil dekat pangkal bunga lili atau berikan mulsa tanah dengan mulsa organik.
Copas copas hidup kopi paste!
BalasHapus